Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Melawan Keraguan


Pernah nggak sih kalian merasa seperti sedang berperang di dalam pikiran kalian sendiri? Gua sering banget mengalami ini, terutama saat malam tiba. Mimpi, visi, dan tujuan yang kita punya sering kali terganggu oleh pikiran-pikiran yang meragukan diri kita sendiri. Bahkan setelah seharian bekerja keras, suara-suara dalam kepala kita masih berbisik, “Apakah kamu bisa?” atau “Mimpi ini terlalu besar untuk kamu capai.”

Keraguan itu muncul terus-menerus, bahkan di level gua sekarang pun, gua masih mengalami ini setiap malam. Ketika gua melihat diri gua di cermin, keraguan itu semakin kuat. Namun, seperti halnya ilmu dan uang, kemampuan untuk meredam suara-suara dalam kepala kita bisa dilatih. Ini adalah perang yang bisa kita menangkan.

Gua ingin berbagi sedikit cerita tentang mimpi gua mencapai 1 triliun pertama. Mungkin terdengar mustahil, tapi mimpi ini gua pupuk sejak SMP. Gua selalu bilang sama diri gua sendiri, suatu hari gua pasti akan punya 1 triliun Rupiah. Namun, setiap kali gua cerita ke orang lain, mereka menganggap gua gila. Bahkan, pikiran gua sendiri menganggap gua gila.

Beberapa tahun lalu, ketika gua masih jauh dari 1 triliun, pikiran gua selalu berusaha merasionalisasi dan mencoba menghilangkan mimpi tersebut. Pikiran gua berkata, “Woii, kamu anak siapa sih? Apakah bapakmu orang kaya? Kok bisa-bisanya kamu bermimpi punya 1 triliun?” Pikiran gua selalu berusaha untuk meredam mimpi gua dengan berbagai alasan.

Namun, seiring dengan kemenangan-kemenangan kecil yang gua raih, gua mulai bisa meredam suara-suara itu. Ketika gua mencapai 1 miliar pertama di umur 19 tahun, gua mulai bisa berkata kepada pikiran gua, “Lihat, gua berhasil mencapai ini.” Meski suara-suara itu masih ada, gua bisa meredamnya dengan kemenangan-kemenangan kecil.

Di umur 21 tahun, gua mencapai 10 miliar pertama gua. Pikiran gua masih berusaha meragukan gua, tapi setiap kali gua mencapai kemenangan, gua bisa berkata, “Lihat, gua bisa.” Seiring berjalannya waktu, gua mulai menyadari bahwa setiap kali gua mengalahkan pikiran-pikiran negatif tersebut, gua semakin dekat dengan mimpi gua.

Gua paham bahwa setiap kita memiliki dua pilihan dalam hidup: jalan yang mudah atau jalan yang sulit. Jalan yang mudah adalah jalan di mana kita tidak perlu mengubah apa pun dalam hidup kita, hanya menjalani rutinitas dan menyalahkan orang lain atas kegagalan kita. Namun, di ujung jalan ini, kita akan menemukan taman yang busuk dan gersang.

Sedangkan jalan yang sulit, meski penuh dengan kabut dan ketidakpastian, akan membawa kita ke taman yang indah. Jalan ini akan menguras fisik dan mental kita, tapi setiap meter yang kita lewati akan membuat kita semakin percaya diri dan meningkatkan kemampuan kita. Jalan ini membutuhkan perang melawan pikiran kita sendiri setiap hari.

Setiap kali kita memutuskan untuk mengambil jalan yang sulit, pikiran kita akan berusaha untuk mengembalikan kita ke jalur yang mudah. Namun, jika kita terus bertahan, pikiran kita akan terpaksa beradaptasi. Pikiran kita akan menyadari bahwa kita tidak akan menyerah, dan akhirnya, ia akan membantu kita untuk menjadi lebih baik.

Jadi, teman-teman, jangan pernah menyerah. Gua tantang kalian untuk bekerja keras dan mengambil jalan yang sulit. Buang semua distraksi dan fokus pada tujuan kalian. Gua yakin, jika kalian terus bertahan dan berjuang melawan pikiran-pikiran negatif, kalian akan mencapai mimpi kalian.

Hidup ini adalah tentang pilihan dan perjuangan. Pilihlah untuk berjuang, dan kalian akan melihat hasilnya. Jangan biarkan pikiran kalian mengalahkan kalian. Terus maju dan raih mimpi kalian.